Saturday, October 10, 2009

Perkuat Daya Saing Global Siswa SMK

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Posted: 24 Sep 2009 12:20 PM PDT
ARTA, - Kemampuan bersaing dalam dunia kerja global siswa SMK masih perlu terus ditingkatkan.Pasalnya, dalam keikutsertaan lomba keahlian atau keterampilan siswa kejuruan tingkat dunia, posisi Indonesia masih di bawah beberapa negara ASEAN, seperti Thailand dan Singapura.Joko Sutrisno, Direktur Pembinaan SMK Depdiknas di Jakarta, Senin (14/9), mengatakan dalam kompetisi wordskills internastional 2009 di Calgary, Kanada, beberapa waktu lalu, Indonesia mampu meraih poisisi ke-22 dari 50 negara peserta. Pelajar Indonesia yang ikut dalam 20 cabang lomba keahlian mampu mempersembahkan sembilan medali perunggu."Siswa kita sebenarnya mampu bersaing asal dipersiapkan dengan baik. Memang, kelemahan dari segi peralatan jadi salah satu halangan untuk bisa berprestasi dengan baik. Karena itu, kita mesti terus tingkatkan kualitas pembelajaran siswa SMK kita, baik dari segi infrastrukturnya di sekolah maupun mental siswa untuk maju dan mampu bersaing," kata Joko.Menurut Joko, berbagai bidang keahlian di SMK saat ini berkembang pesat dan bisa jadi keunggulan Indonesia. Permintaan lulusan SMK di bidang tertentu juga cukup tinggi, misalnya di bidang kecantikan, busana, instalasi listrik, kerajinan atau kriya logam, hingga teknologi informasi dan aplikasi software.Fokus peningkatan mutu SMK juga dilakukan dengan pembekalan kewirausahaan. Siswa SMK tidak hanya diajarkan untuk terampil secara teknis, tetapi juga mampu untuk berwirausaha sehingga tidak tergantung sebagai lulusan pencari kerja.Misalnya, di SMK Pertanian, siswa mesti bisa memanfaatkan produksi pertanian untuk dijual dengan nilai tambah produk. Demikian juga siswa SMK bidang keahlian perakitan komputer, mesti mampu merakit personal computer atau laptop yang bisa dijual ke kalangan tertentu.Jack Dusserldrop, Presiden Wordskills International mengatakan masa depan dunia ini juga terletak di tangan generasi muda yang punya keahlian-keahlian spesifik. Kompetisi keahlian tingkat dunia memberi kesempatan buat siswa dari berbagai belahan dunia untuk menunjukkan daya siang dari pelatihan, persiapan, dan pengembangan keahlian selama ini. (ELN) -kompas.com-

1 comment:

suryadicoi said...

jadi sangat tidak adil kalau siswa dinyatakan tidak lulus hanya karena punya nilai rendah pada satu bidang tertentu, misal matematika.
masing-masing siswa akan punya peran tersendiri di masyaraakat, tidak tergantung tinggi rendahnya nilai matematika.
sangat banyak orang yang berhasil di masyarakat justru di dunia pendidikan dinyatakan "gagal" oleh para pendidiknya sendiri.
so sudah saatnya dunia pendidikan mereformasi sistem penilaian kelulusan siswa. bravo pendidikan indonesia....